Bandar Lampung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung mulai membuka peluang investasi internasional dengan menjajaki kerja sama strategis bersama Pemerintah Tiongkok. Salah satu proyek unggulan yang dibidik adalah pengembangan kereta gantung wisata di kawasan Batuputu.
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, memimpin rapat virtual bersama Wakil Konsul Jenderal Tiongkok dan Wali Kota Dezhou, Provinsi Shandong, Jumat (13/6/2025). Pertemuan daring ini difasilitasi dari Ruang Command Center Dinas Kominfo Kota Bandar Lampung.
Dalam forum tersebut, Eva Dwiana memaparkan potensi wisata, ekonomi, dan budaya Kota Tapis Berseri. Ia juga secara resmi mengusulkan pengembangan proyek kereta gantung di kawasan Batuputu sebagai bentuk kerja sama konkret yang dapat memberikan manfaat ekonomi jangka panjang.
“Kami ingin mengembangkan kawasan wisata Batuputu sebagai destinasi unggulan melalui pembangunan kereta gantung. Proyek ini kami usulkan menggunakan dana investor, sehingga dapat memberi manfaat ekonomi bagi kedua pihak,” ujar Eva.
Lebih lanjut, Eva menyampaikan keinginannya agar kerja sama dengan Tiongkok tidak hanya terbatas pada sektor infrastruktur dan pariwisata, tetapi juga mencakup bidang pendidikan, ekonomi, dan kebudayaan.
“Ini adalah langkah awal membangun jembatan kemitraan antarnegara demi memperkuat pembangunan dan memperluas konektivitas global Kota Bandar Lampung,” katanya.
Dalam rapat virtual tersebut, Eva didampingi sejumlah pejabat Pemkot, di antaranya Sekretaris Daerah, Plt. Asisten I, Inspektur, Kepala BKAD, Plt. Kepala Bapperida, serta kepala dinas terkait seperti PUPR, Perdagangan, Kominfo, PMPTSP, dan Kabag Kerja Sama. (*)