Bandarlampung, Lampung Update -Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Deni Ribowo, mendesak Dinas Pendidikan (Disdik) Lampung untuk menyelenggarakan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) secara transparan dan sesuai dengan petunjuk teknis (juknis) yang berlaku.
“Pelaksanaan SPMB harus menjunjung tinggi prinsip keadilan. Jangan sampai ada calon siswa yang layak justru terhalang masuk hanya karena manipulasi atau permainan sistem,” ujar Deni Ribowo, Selasa (24/6/2025).
Menurutnya, sejumlah celah rawan kecurangan masih ditemukan dalam pelaksanaan SPMB, mulai dari penyalahgunaan mutasi domisili hingga manipulasi data ekonomi keluarga untuk masuk melalui jalur afirmasi.
“Verifikasi data calon siswa pada jalur afirmasi harus dilakukan secara menyeluruh dan akurat. Kita tidak ingin anak-anak dari keluarga tidak mampu tersingkir karena adanya manipulasi data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Jalur zonasi pun harus dijalankan sesuai aturan,” tegas politisi Partai Demokrat tersebut.
Deni juga menyoroti hasil seleksi di sekolah-sekolah unggulan pada tahun sebelumnya, yang menunjukkan bahwa sebagian besar siswa tidak memenuhi standar nilai minimum.
“Fakta bahwa 83 persen siswa yang diterima tidak memenuhi nilai minimum merupakan alarm keras. Ini menunjukkan ada yang perlu dibenahi secara serius dalam sistem seleksi kita. Jangan sampai menjadi preseden buruk,” ucapnya.
Ia mendorong Dinas Pendidikan untuk memperketat regulasi serta memberikan sanksi tegas kepada sekolah yang terbukti melakukan pelanggaran dalam proses SPMB.
“Pelaksanaan seleksi yang objektif dan adil akan membuka akses pendidikan yang setara bagi seluruh siswa di Provinsi Lampung,” tandasnya.
Deni menambahkan, pemerataan akses pendidikan berkualitas menjadi salah satu kunci utama dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) daerah.
“Negara harus hadir memastikan setiap anak memiliki peluang yang sama untuk mengejar pendidikan sesuai potensi dan impiannya. Jika pendidikan kita baik, maka IPM Lampung juga akan ikut meningkat,” pungkasnya. (**)
