BANDARLAMPUNG, lampungupdate.com – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengisi dialog kebangsaan di depan civitas akademika Politeknik Negeri Lampung (Polinela), di Kampus Polinela, Bandarlampung, Selasa (22/7/2025).
Dalam Dialog Kebangsaan ini, Gubernur Mirza menekankan komitmen Pemerintah Provinsi Lampung dalam memperkuat kolaborasi strategis antara dunia pendidikan vokasi dan pembangunan daerah sesuai dengan Tiga Cita Pembangunan Lampung.
Tiga Cita tersebut: pertama, mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, mandiri, dan inovatif. Kedua, memperkuat sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan produktif. Dan ketiga, meningkatkan kehidupan masyarakat yang beradab, berkeadilan dan tata kelola yang efektif dan berintegritas.
Gubernur Mirza mengapresiasi sambutan hangat dari keluarga besar Polinela. Ia menyebut Polinela sebagai pabrik ide dan laboratorium inovasi yang punya peran strategis membentuk generasi muda yang terampil, mandiri, dan siap kerja.
Menurutnya, pendidikan vokasi adalah jalur cepat untuk mencetak masyarakat produktif yang mampu menjawab tantangan zaman.
“Nilai-nilai seperti berakhlak mulia, disiplin, terampil, dan mandiri adalah fondasi penting untuk menyambut bonus demografi. Kita tidak bisa hanya mencetak lulusan siap kerja, tapi juga siap berkontribusi dan siap memimpin,” ujar Mirza.
Dalam paparannya, Gubernur Mirza menjelaskan strategi konkret yang disiapkan mencakup penguatan sektor primer melalui modernisasi pertanian, pemberdayaan petani, peningkatan infrastruktur pertanian, serta hilirisasi produk lokal. Lampung juga mendorong pengembangan sektor industri, energi terbarukan, serta diversifikasi ekonomi ke sektor pariwisata sebagai sumber pertumbuhan baru.
Dalam kapasitasnya sebagai Wakil Pemerintah Pusat, Gubernur Mirza menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mengawal standar nasional, menyelaraskan kebijakan, serta mempercepat proyek-proyek lintas sektor di daerah.
Sementara itu, Direktur Polinela Prof. Dr. Ir. Sarono, M.Si. menyambut baik kunjungan Gubernur sebagai wujud dukungan terhadap pendidikan vokasi di Provinsi Lampung. Ia menjelaskan bahwa Polinela saat ini memiliki 35 program studi, satu program magister, dan sedang menyiapkan pembukaan program doktor.
“Kami siap berkontribusi nyata dalam mendukung arah pembangunan Provinsi Lampung. Prodi kami mewakili potensi daerah, terutama di bidang pertanian, teknologi, dan rekayasa. Vokasi harus jadi pilar pembangunan, bukan pelengkap,” ujarnya
Ia menegaskan, peran Polinela bukan hanya mencetak lulusan siap kerja, tetapi juga pelaku inovasi dan penggerak ekonomi lokal. Untuk itu, pihaknya berharap adanya sinergi berkelanjutan dengan Pemprov Lampung untuk menciptakan ekosistem pembangunan berbasis ilmu pengetahuan dan keterampilan.
Dialog ini diharapkan menjadi awal dari sinergi yang lebih kuat, lebih bermakna, dan berdampak nyata bagi kemajuan Provinsi Lampung menuju Indonesia Emas 2045. (*/)