Bandarlampung, Lampung Update -Ratusan mahasiswa bersama elemen masyarakat Lampung menggelar aksi damai di halaman Sekretariat DPRD Provinsi Lampung, Senin (1/9/2025).
Dalam aksinya, massa menyuarakan beberapa tuntutan strategis yang dinilai penting untuk perbaikan tata kelola pemerintahan dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
Adapun tuntutan tersebut meliputi:
- Pengesahan RUU Perampasan Aset.
- Transparansi dan evaluasi tunjangan DPRD.
- Evaluasi dan pemberhentian menteri-menteri bermasalah.
- Pemecatan kader partai yang terlibat kasus hukum.
- Desakan agar Kapolri mundur.
- Efisiensi anggaran di sektor pendidikan dan kesehatan.
- Kenaikan gaji guru dan tenaga kesehatan.
- Pembebasan lahan rakyat.
- Pengukuran ulang lahan SGC.
- Mendesak Kapolda Lampung dan Kejati segera bertindak terkait polemik SGC.
Mahasiswa menegaskan bahwa tuntutan ini bukan hanya untuk kepentingan kelompok tertentu, melainkan suara rakyat yang harus diperjuangkan secara serius oleh pemerintah pusat maupun daerah.
Menanggapi aksi tersebut, Gubernur Lampung Ahmad Mirzani Djausal turun langsung menemui massa aksi. Ia menyampaikan apresiasi sekaligus dukungan terhadap aspirasi yang disuarakan.
“Saya berterima kasih kepada seluruh elemen yang ikut dalam aksi ini. Saya berharap aksi ini berjalan kondusif dan damai. Saya bersama seluruh stakeholder akan memperjuangkan aspirasi adik-adik untuk disampaikan kepada Presiden,” kata Ahmad Mirzani.
Gubernur juga mengajak massa menjaga situasi daerah tetap kondusif.
“Mari kita jaga Lampung, kita tunjukkan bahwa Lampung tidak diam. Saya berharap adik-adik bisa menjaga provinsi ini tetap aman dan damai,” ujarnya.
Aksi damai tersebut berlangsung tertib dengan pengawalan aparat kepolisian. Massa berjanji akan terus mengawal tuntutan strategis mereka hingga pemerintah menunjukkan langkah nyata. (*)
